Sunday, February 17, 2019

4 Fakta Unicorn, Ciptakan Lapangan Kerja hingga Bantu UMKM.

Ilustrasi Startup


JAKARTA, KOMPAS com - Istilah Unicorn mungkin masih asing bagi sebagian orang. Tetapi sebenarnya, keberadaannya punya manfaat yang tak bisa dibilang kecil.
Bahkan masyarakat di era digital cukup dekat dengan para Unicorn ini,startup alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS.
Go-JekTokopediaBukalapak dan Traveloka adalah 4 Unicorn asal Indonesia yang kehadirannya penting di era digital saat ini.
Unicorn juga menjadi salah satu bahasan di debat calon presiden ke-2, Minggu malam. Berikut 4 fakta tentang Unicorn:
1. Ciptakan Lapangan Kerja
Keberadaan Unicorn tak hanya sekedar menguntungkan secara bisnis, namun juga memberikan manfaat kepada masyarakat.
Salah satunya yakni membuka lapangan kerja. Misalnya saja Go-Jek, membuka lapangan pekerjaan driver online. Saat ini jumlah driver Go-Jek sudah mencapai 1 juta driver.
Begitu pun dengan Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka. Kehadiranya memunculkan pelaku-pelaku usaha baru sebagai mitra bisnis.
"Dalam 9 tahun terakhir ada 5 juta orang yang bergabung dengan Tokopedia, membangun dan mengembangkan bisnis mereka," kata CEO Tokopedia William Tanuwijaya acara DBS Asian Insight Conference, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
2. Bantu UMKM
Manfaat Unicorn di Indonesia juga dirasakan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Teknologi yang dimiliki Tokopedia dan Bukalapak misalnya, menjembatani produk UMKM dengan para konsumennya.
Melalui e-commerce, konsumen bisa membeli produk UMKM yang diinginkan di manapun berada.
Begitu pun dengan Go-Jek melalui layanan Go-Food. Konsumen bisa memesan makanan dari warung atau toko makanan UMKM hanya melalui aplikasi ponsel.
3. Suntikan Triliunan Rupiah
Para Unicorn Indonesia memiliki daya tarik yang seksi dari sisi bisnis jangka panjang. Hal ini membuat para investor tak segan menyuntikan dana segar triliuan rupiah.
Tokopedia misalnya mendapatkan suntikan 1,1 miliar dollar AS, atau setara Rp 16 triliun pada Desember 2018 lalu. Dana itu berasal dari SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group.
Sedangkan Go-Jek belum lama ini mendapat pendanaan Seri F dari Google, JD, Tencent, Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan TechCrunch, nilai investasi yang diterima Go-Jek pada Seri F ini mencapai 920 juta dollar AS (sekitar Rp 13 triliun).
Sementara itu sebagaimana diilansir dari Cruchbase,Traveloka tercatat mengumpulkan 500 juta dollar AS dari 4 kali putaran pendanaan semenjak 12 November 2012.
Putaran pendanaan terakhir yang dilakukan oleh Traveloka yakni pada 27 Juli 2017 dengan investor Expedia sebesar 350 juta dollar AS.
4. Ekspansi ke Luar Negeri
Unicorn asal Indonesia tak hanya jago kandang. Kini beberapa di antaranya bahkan sudah ekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara.
Go-Jek misalnya sudah mengaspalnya Go-Jek di tiga negara Asia Tenggara yakni Vietnam, Thailand dan Singapura. Rencananya Go-Jek juga akan masuk ke Filipina.
Begitu juga dengan Traveloka yang sudah beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam. 
Asia Tenggara menjadi pasar yang menjanjikan bagi Traveloka karena populasi mencapai 620 juta jiwa dan masyarakat kelas menengah yang terus tumbuh.
Bahkan pasar perjalanan online Asia Tenggara diprediksi naik dari 26,6 miliar dollar AS pada tahun 2017 menjadi 76,6 miliar dollar AS pada tahun 2025.

No comments:

Post a Comment