Monday, January 28, 2019

Bos Pertamina: Kilang Balikpapan Mulai Dibangun.

Bos Pertamina: Kilang Balikpapan Mulai Dibangun



Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memastikan pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan sudah dimulai, sesuai janji yang pernah dikemukakan di akhir tahun.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati usai menghadiri rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (28/1/2019).
"Saya lapor saja progres. Balikpapan. Sudah mulai dibangun," kata Nicke.
Sebagai informasi, pembangunan RDMP Kilang Balikpapan memasuki babak baru dengan ditandatanganinya kontrak pelaksanaan rancangan konstruksi pada akhir tahun lalu.

Penandatanganan kontrak ini menandai dimulainya pembangunan RDMP Balikpapan, setelah melalui proses lelang pada 15 Maret - 26 November 2018 dinyatakan selesai dan telah diumumkan pemenangnya pada 30 November 2018. 
Pembangunan RDMP Kilang Balikpapan akan dilakukan oleh Joint Operation 4 perusahaan dalam dan luar negeri yakni SK Engineering & Construction Co Ltd, Hyundai Engineering Co Ltd, PT Rekayasa Industri, dan PT PP (Persero) Tbk, dengan kontrak pembangunan RDMP Balikpapan mencapai Rp 57,8 triliun atau US$ 4 miliar.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang menuturkan, pembangunan kilang Balikpapan ini akan memakan waktu 53 bulan sejak tanggal efektif.
"Kami sudah sepakat durasi pembangunan kilang ini 53 bulan sejak efective date. 53 bulan ini sampai dengan mechanical complication. Tambahan 3 bulan lagi sampai Operating, jadi kira-kira selesai di Agustus 2023," katanya.
"Periode satu tahun berikutnya, jaminan, semua peralatan sudah beroperasi dengan baik, dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditargetkan," jelasnya
Lebih lanjut, ia mengatakan, RDMP Kilang Balikpapan bagian dari proyek strategis Pertamina untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Nantinya kapasitas Kilang Balikpapan akan bertambah hingga 100 ribu barel per hari, atau naik 38 persen dari sebelumnya 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.
RDMP Kilang Balikpapan ini, lanjut Ignatius, akan difokuskan untuk meningkatkan produksi BBM berkualitas dan ramah lingkungan sesuai dengan standar Euro V.
"RDMP Kilang Balikpapan, akan mengurangi beban impor solar hingga 17%, karena produksi solar meningkat 23% atau 30 ribu barel per hari. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan juga akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230 ribu ton per tahun," imbuhnya.

No comments:

Post a Comment